Menteri Pertahanan ASEAN Sepakat Memperkuat Kerja Sama Regional

- 23 Juni 2022, 16:44 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di sela-sela acara ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) ke-16 di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 22 Juni 2022.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di sela-sela acara ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) ke-16 di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 22 Juni 2022. /Tim Media Prabowo Subianto/

BeritaSampang.com - ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) yang ke-16 diadakan di ibukota Kamboja, Phnom Penh.

Pertemuan tersebut diadakan secara langsung pada Rabu, 22 Juni 2022.

Dua tahun sebelumnya, pertemuan ADMM diadakan setelah virtual karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Tak Puas Bermain Imbang, Milo Sebut Lini Depan Borneo FC Mandul

Para menteri pertahanan Membahas tentang deklarasi kerja sama pertahanan negara-negara untuk memperkuat solidaritas keamanan yang harmonies. 

Deklarasi tersebut menegaskan kembali komitmen negara-negara untuk meningkatkan dialog strategis dan kerja sama pertahanan praktis melalui ADMM dan ADMM-Plus sebagai arsitektur keamanan utama kawasan, dan menyoroti pentingnya sentralitas ASEAN dan kebutuhan untuk menegakkan tatanan aturan yang berlaku dalam hukum internasional.

ADMM-Plus merupakan pertemuan yang melibatkan negara-negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, serta Amerika Serikat.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Dejan Apresiasi Kerja Keras Pemain

Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan diskusi di ADMM mencakup berbagai masalah keamanan saat ini, termasuk ancaman di dunia maya dan domain informasi.

Pertemuan tersebut juga membahas kerangka acuan ADMM Cybersecurity and Information Center of Excellence (ACICE), yang merinci ruang lingkup kegiatannya.

Berlokasi di Singapura, ACICE didirikan tahun lalu untuk berbagi informasi dan membangun kapasitas melawan ancaman di dunia Maya. 

Dr Ng menambahkan bahwa ADMM telah mengeluarkan deklarasi bersama substantif, yang membahas kesimpulan awal dari peraturan di Laut Cina Selatan.

Dia juga menekankan upaya Asean untuk mewujudkan kedamaian di Myanmar melalui penerapan konsensus lima poin pertemuan para pemimpin Asean pada April 2021.

Baca Juga: Pelaku Kecurangan Perdagangan BBM Berhasil Diungkap, Untungnya Rp 7 Milyar?

Mindef berkata bahwa ADMM ke-16 juga mengadopsi visi Phnom Penh tentang peran lembaga pertahanan dalam mendukung pemulihan Covid-19, yang disponsori bersama oleh Kamboja dan Singapura.

“Visi tersebut mengakui kontribusi ADMM terhadap upaya Covid-19 nasional melalui para ahli pertahanan kimia, biologi dan radiologi (CBR) Asean dan Asean Center of Military Medicine.”

“kami berjanji untuk melanjutkan kerja sama  mendukung pemulihan kawasan dari pandemi, seperti memanfaatkan jaringan pakar pertahanan CBR Asean untuk bertukar informasi dan pelajaran untuk memerangi pandemi.” Katanya.

Baca Juga: Rekomendasi Memasak Daging Kurban 'Shashlik Daging Sapi Saus Barbeque' Cocok untuk Hidangan Idul Adha

Selain menghadiri ADMM, Dr Ng berpartisipasi dalam panggilan bersama tentang Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, serta pertemuan informal menteri pertahanan Asean-Jepang dan Asean-China.

Dr Ng juga meminta Wakil Perdana Menteri Kamboja dan Menteri Pertahanan Nasional, Jenderal Tea Banh. 

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu ‘Senyumlah’ Andmesh, Ngena Banget!

Kedua pihak menegaskan kembali hubungan pertahanan bilateral yang bersahabat antara negara-negara, serta pentingnya sentralitas dan persatuan Asean di tengah perkembangan geopolitik.

Retret ADMM dan pertemuan ADMM-Plus ke-9 akan diadakan akhir tahun ini, tempatnya belum dikonfirmasi.***

Editor: Nurul Azizah

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini