Network
BeritaSampang.com - Kerusuhan terjadi di Holywings Batam pada Selasa malam 28 Juni 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @kabarnegri di Instagram memperlihatkan aksi kerusuhan yang terjadi di depan gedung Holywings Batam yang berlokasi di kawasan Harbour Boy.
Berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut, kerusuhan terjadi ketika puluhan warga yang melakukan aksi demo tiba-tiba diserbu oleh sekelompok pria tak dikenal.
Baca Juga: Tata Cara Daftar MyPertamina sebagai Syarat Ketentuan Membeli BBM
Diketahui para pendemo berasal dari organisasi Brigade Nusantara (Brinus) Batam yang melakukan aksi penolakan terhadap Holywings Batam.
Saat kerusuhan terjadi, terdengar umpatan dan teriakan dari kelompok pria tak dikenal tersebut.
"Woi bubar kalian! Ku patahkan leher kalian nanti," teriakan salah seorang dalam video tersebut.
Kemudian pendemo tampak kocar-kacir membubarkan diri.
Diketahui para pendemo berasal dari organisasi Brigade Nusantara (Brinus) Batam yang melakukan aksi penolakan terhadap Holywings Batam.
Saat kerusuhan terjadi, terdengar umpatan dan teriakan dari kelompok pria tak dikenal tersebut.
"Woi bubar kalian! Ku patahkan leher kalian nanti," teriakan salah seorang dalam video tersebut.
Kemudian pendemo tampak kocar-kacir membubarkan diri.
Baca Juga: Sambut Idul Adha, Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Pasca kejadian, dalam gedung Holywings terdengar aksi panggung NOAH yang kembali berlanjut.
Dari luar terdengar suara Ariel NOAH menggema dan aktivitas di Holywings kembali berjalan.
Diketahui sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup 12 outlet Holywings menyusul pencabutan izin yang sebelumnya dilakukan Gubernur Anies Baswedan.
Pencabutan izin tersebut didasarkan atas kasus penistaan agama dari promosi gratis nama Muhammad-Maria oleh Holywings.***
Pasca kejadian, dalam gedung Holywings terdengar aksi panggung NOAH yang kembali berlanjut.
Dari luar terdengar suara Ariel NOAH menggema dan aktivitas di Holywings kembali berjalan.
Diketahui sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup 12 outlet Holywings menyusul pencabutan izin yang sebelumnya dilakukan Gubernur Anies Baswedan.
Pencabutan izin tersebut didasarkan atas kasus penistaan agama dari promosi gratis nama Muhammad-Maria oleh Holywings.***
Artikel Rekomendasi