Dinilai Tidak Penuhi Standar, Taiwan Tolak Produk Mi Instan dari Indonesia

- 6 Juli 2022, 12:48 WIB
Dinilai Tidak Penuhi Standar, Taiwan Tolak Produk Mi Instan dari Indonesia
Dinilai Tidak Penuhi Standar, Taiwan Tolak Produk Mi Instan dari Indonesia /Pexels/Alena Shekhovtcova

BeritaSampang.com - Kapal pengangkut mi instan dari Indonesia ditahan masuk ke Taiwan oleh Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan (FDA) Taiwan.

Penahanan kapal pengangkut mi instan dari Indonesia dikarenakan tingkat kandungan residu pestisida mi instan tersebut berada di atas ambang batas.

Seperti dikutip BeritaSampang.com dari CNA, FDA Taiwan menyebutkan 19 kapal ditolak masuk ke Taiwan oleh Badan Bea Cukai setempat, termasuk tujuh kapal pengangkut mi instan yang totalnya mencapai 4.431,96 kilogram.
 
Baca Juga: YG Entertainment Telah Mengkonfirmasi Comebacknya Blackpink dan Tur Dunia, Catat Jadwalnya!

Taiwan tidak hanya menolak produk dari Indonesia, beberapa produk mi instan dari Filipina dan Jepang juga ditolak.

FDA juga melaporkan, di antara kapal niaga yang ditolak masuk, termasuk kapal yang mengangkut 4.074,4 kilogram Mie Sedap dari Indonesia kemasan cup dan 327,6 kilogram Lucky Me dari Filipina kemasan cup yang semuanya diimpor oleh ELOM Group Company dari Taiwan.

Bea Cukai juga menolak masuk 56,96 kilogram mi instan kemasan cup Acecook dari Jepang yang diimpor perusahaan Taiwan lainnya Zhong Xin International Development Co.
 
Baca Juga: Metallica Kagum Dengan Lagunya yang Dimainkan Eddie Munson di Episode Terakhir Stranger Things 4

Dikarenakan banyaknya pengiriman mi instan yang terkontaminasi residu berasal dari Indonesia, FDA mengatakan bahwa petugas bea cukai akan meningkatkan persentase sampel pemeriksaan makanan impor dari Indonesia yang semula lima hingga 10 persen menjadi sekitar 20 persen.

Taiwan juga menolak masuk Best Camellia Oil dari China dan teh celup Queen Victoria dari Australia.

FDA menjelaskan, semua barang makanan dan minuman yang ditolak masuk karena tidak memenuhi standar tersebut, akan dikembalikan atau dimusnahkan.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x