Airbnb Dilaporkan Regulator Persaingan Austalia atas Dugaan Penipuan terhadap Konsumen

- 8 Juni 2022, 11:20 WIB
Airbnb Dilaporkan Regulator Persaingan Austalia atas Dugaan Penipuan terhadap Konsumen
Airbnb Dilaporkan Regulator Persaingan Austalia atas Dugaan Penipuan terhadap Konsumen /pexels/ready made

BeritaSampang.com  - Regulator persaingan Australia pada hari Rabu mengatakan telah memulai proses terhadap Airbnb Inc di Pengadilan Federal negara itu.

Airbnb karena dilaporkan dugaan penipuan konsumen mengenai harga akomodasi di negara Australia.

Komisi Persaingan & Konsumen Australia (ACCC) mengatakan, Antara Januari 2018 dan Agustus 2021, perusahaan persewaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut menyesatkan konsumen di Australia, dengan menampilkan harga akomodasi hanya menggunakan tanda '$', tanpa mengklarifikasi bahwa harganya dalam dolar AS dan bukan dalam mata uang lokal.

Baca Juga: 6 Manfaat Kacang Hitam untuk Kesehatan yang Harus Anda terapkan

Airbnb tidak segera memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.

ACCC mengatakan sedang mencari hukuman berupa uang dan perintah untuk mengkompensasi orang-orang yang disesatkan tentang harga yang mereka keluarkan.

Regulator Australia menambahkan, ketika Airbnb menerima keluhan tentang harga, mereka memberi tahu pelanggan bahwa telah memilih dalam dolar AS karena pengguna mata uang itu.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Tottenham Hotspur dan Beberapa Klub MLS, Gareth Bale Semakin Dekat Gabung Cardiff City

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gandeng Sejumlah Pakar, Demi Luruskan Sejarah Kota Kelahiran Bung Karno

"Perilaku menyesatkan Airbnb berarti bahwa konsumen kehilangan kesempatan untuk membuat pilihan berdasarkan informasi tentang apakah, dan harganya, memesan liburan liburan mereka di platform Airbnb," kata Ketua ACCC Gina Cass-Gottlieb.

Hal tersebut jelas merugikan konsumen, sehingga konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya dibayarkan.

Ketua ACCC juga mengatakan, selain membayar harga yang lebih tinggi dari yang diharapkan, beberapa konsumen yang membayar dalam dolar AS juga harus mengeluarkan uang lebih banyak karena biaya konversi mata uang yang dibebankan oleh penyedia kartu kredit mereka.***

Baca Juga: Tips Perawatan Kulit untuk Bayi, Mulai dari Pelembab hingga Pakaian


Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini