BeritaSampang.com - Amalan puasa sunnah disarankan kepada umat muslim pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Jika merujuk pada penanggalan masehi, bulan Dzulhijjah jatuh pada 30 Juni 2022.
Sehingga umat muslim dapat melaksanakan ibadah sunnah puasa Dzulhijjah mulai 30 Juni 2022 hingga 8 Juni 2022. Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan bila dilaksanakan.
Merujuk pada hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Allah SWT mengistimewakan 10 hari Dzulhijjah.
Baca Juga: ENHYPEN Umumkan Rencana Tur Dunia Pertamanya Pada September Ini
“Tidak ada hari dimana amal saleh paling dicintai oleh Allah SWT daripada 10 hari (pertama di bulan Dzulhijjag),” HR Ibnu Majah dikutip BeritaSampang.com dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu, 29 Juni 2022.
Di hari tersebut semua amal perbuatan baik dan amal akan dilipatgandakan pahalanya dengan nilai yang begitu besar.
“Tidak ada amal perbuatan baik yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada hari ini (Sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Kemudian, seorang sahabat Rasulullah bertanya, tidak juga jihad? Rasulullah menjawab, tidak juga jihad kecuali jihad. Seorang laki-laki yang mempertaruhkan dirinya dan bertanya (demi Allah) dan tidak mengharapkan apa-apa,” HR. Bukhari.
Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 1 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir
Dimana pada hari tersebut, ibadah haji disempurnakan terutama pada hari-hari Arafah yakni 9 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Keutamaannya siapa yang melaksanakan puasa disembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa seorang muslim yang menjalankan puasa Arafah.
Oleh karena itu, puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat muslim. Selain berpuasa juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan mengingat Allah SWT.
Baca Juga: Siapa Orang Dibalik Kostum Viral Margot Robbie di Barbie?
Tidak ada hari yang lebih besar di sisi Allah dan amal saleh yang lebih dicintai-Nya daripada sepuluh hari ini. Maka selama waktu ini perbanyak membaca Tahlil (La Ilaha Illallah), Takbir (Allahu Akbar), dan Tahmid (Alhamdulillah). HR. Imam Ahmad.
Berikut ini niat puasa Arafah.
“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.
Niat tersebut seyogyanya diiringi dengan niat yang ikhlas untuk mendapatkan ampunan Allah SWT. ***
Baca Juga: Resep Olahan Daging Kurban, Bistik Daging Sapi Kuah Kental, Berkecap, dan Berempah Menggoda Selera