Apakah Dagu Termasuk Aurat Wanita? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut!

BeritaSampang.com - Secara hukum Islam, wainita adalah makhluk mulia yang seluruh tubuhnya harus ditutup. 

 

Akan tetapi, bagi wanita muslim yang berjilbab area dagu terkadang masih terlihat. 

 

Berdasarkan fenomena itu, apakah dagu termasuk aurat wanita?

 

 

Berikut akan diuraikan penjelasan Buya Yahya mengenai hukum dagu wanita berjilbab yang masih terlihat. 

 

Buya Yahya menjelaskan, terdapat dua macam aurat yang harus diperhatikan. 

 

Yakni, aurat wanita di dalam solat dan aurat wanita di luar solat. 

 

Apabila aurat dalam solat, maka seluruh anggota tubuh harus ditutup termasuk telapak kaki. 

 

Akan tetapi, apabila aurat di luar solat wanita muslim harus menutupnya kecuali bagian wajah dan tangan, termasuk bagian telapak dan punggung tangan. 

 

 

Buya Yahya menekankan, wajah harus ditutup sampai ke dagu.

 

Namun, apabila tidak mampu menutupinya lantaran beberapa faktor, maka tidak apa-apa.

 

hal itu berlaku pula ketika melakukan solat. 

 

Buya Yahya mengimbau untuk berusaha menutupi daerah dagu, baik ketika solat maupun di luar solat. 

 

Perlu digarisbawahi, aurat dalam solat berlaku apabila aurat tersebut terlihat dari atas dan samping. 

 

Dalam hal ini Buya Yahya menggambarkannya pada solat seorang laki-laki yang pusarnya kelihatan ketika rukuk. 

 

 

Maka solat laki-laki itupun batal. Hal ini juga berlaku bagi wanita.

 

Sementara itu, wanita di luar solat harus bisa menjaga auratnya di depan laki-laki yang bukan mahram.

 

Terdapat perbedaan antar pendapat mengenai aurat di luar solat bagi wanita muslim. 

 

Pertama, ada ulama yang meyakini bahwa seluruh anggota tubuh wanita harus ditutup termasuk wajah. Sehingga dianjurkan untuk memakai cadar  atau semacamnya untuk menutupi bagian wajah kecuali mata. 

 

Kedua, ada yang berpendapat seluruh aurat wanita mulim harus ditutup kecuali wajah dan telapak tangan.***