Bagaimana Solusi Lupa dan Obat Lupa Agar Kuat dalam Menghafal Al-Qur'an?

BeritaSampang.com - Lupa atau disebut juga sebagai proses lupa dapat merujuk kepada kondisi di mana seseorang tidak lagi mengingat suatu kejadian atau sudah terlepas dari pikiran.

Lupa dapat didefinisikan juga sebagai kelalaian atau ketidak acuhan akan suatu hal.

Proses lupa adalah suatu proses di mana seseorang akan kehilangan ingatan jangka pendek.

 

Baca Juga: Jabal Qaaf Disebutkan Dalam Al-Quran dan menjadi Gunung Paling Misterius, Benarkah?

Proses lupa dapat pula dikatakan sebagai hilangnya kemampuan untuk menyebutkan kembali ataupun memunculkan apapun yang sudah dipelajari.

Secara sederhana, lupa merupakan hilangnya kemampuan untuk untuk mengungkapkan kembali informasi yang telah diterima.

Hal ini mungkin disebabkan karena informasi tidak disimpan dengan baik.

 

Baca Juga: ​​Lubang Didalam Kubur Ada Dua Macam, 'Lahad dan Syaq' Apa Bedanya?

Fenomena lupa dapat terjadi pada siapapun juga baik anak-anak, remaja, orang tua, guru, pejabat, profesor, petani dan sebagainya.

Sebagian ahli psikologi kognitif mempercayai bahwa lupa terjadi karena interferensi atau terhalang oleh informasi yang lain.

Lupa pada sisi lain merupakan suatu hal yang dapat membantu individu untuk menghilangkan ingatan-ingatan negatif yang menghambat perkembangan dirinya.

 

Baca Juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah Saat Shalat?

Lupa terhadap kejadian buruk atau traumatis misalnya, dapat membantu seorang individu berkembang lebih baik.

Dengan demikian, lupa tidak hanya dapat diartikan secara negatif saja sebagai bentuk hilangnya ingatan seseorang dalam menemukan kembali memori dalam otaknya.

Tapi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang positif sebagai upaya untuk menghilangkan memori tentang peristiwa yang dapat menghambat perkembangan seorang manusia.

 

Baca Juga: Tips Memberikan Mahkota kepada Orang Tua, Apa yang Harus Dilakukan?

Bagiamana agar tidak mudah lupa? Apa obatnya?

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @asadedulloh OBAT LUPA & AGAR KUAT DALAM HAFALAN

'Ali bin Khasyram rohimahulloh berkata;

"Aku melihat Waqi' bin al-Jarrah tidak pernah membawa kitab, namun beliau mampu menghafal apa yang kami tidak hafal. Maka aku merasa heran dengan hal itu sehingga aku pun bertanya kepada beliau,

"Wahai Waqi', engkau tidak pernah membawa kitab dan tidak menggoreskan yang hitam di atas yang putih (tidak mencatat), namun engkau menghafal lebih banyak dibandingkan apa yang kami hafalkan"

 

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berwudhu dengan Sekali Basuh, Sah atau Batal?

Maka Waqi' berkata dengan membisikkan ke telingaku, "Wahai 'Ali, jika aku tunjukkan kepadamu obat lupa, apakah engkau akan mengamalkannya?"

Aku pun menjawab, "Ya, demi Allah

Maka beliau menjelaskan, "Meninggalkan maksiat, demi Alloh, aku tidak melihat sesuatu yang lebih bermanfaat untuk memudahkan menghafal dibandingkan meninggalkan kemaksiatan."

(Siyarul A'lamin Nubala', 6/384) Majmu'ah An-Nahjul Wadhih

Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,

 

Baca Juga: Jabal Qaaf Disebutkan Dalam Al-Quran dan menjadi Gunung Paling Misterius, Benarkah?

"Aku pernah mengadu kepada Imam Waki' akan buruknya hapalanku, maka beliau membimbingku agar meninggalkan maksiat, dan beliau mengatakan kepadaku bahwa ilmu agama itu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan dianugerahkan kepada orang yang suka bermaksiat."

[Lihat Thabaqot Al-Hanafiyyah, 1/487]

Intinya kalo kita ingin diperkuat dalam hafalan kita, maka tinggalkan maksiat yaa.

Jangan lupa follow @asadedulloh @anwar.choladi agar kamu ga ketinggalan postingan-postingan seputar penghafal Al-Qur'an.

 

Baca Juga: Menjadi Wali Allah dengan Amalan-amalan Wajib dan Sunnah, Hadis Arbain An-Nawawi

Jazakumullah Khoiron Barakallahu fiikum.***