​​Lubang Didalam Kubur Ada Dua Macam, 'Lahad dan Syaq' Apa Bedanya?

- 27 Agustus 2022, 14:36 WIB
​​Lubang Didalam Kubur Ada Dua Macam, 'Lahad dan Syaq' Apa Bedanya? /
​​Lubang Didalam Kubur Ada Dua Macam, 'Lahad dan Syaq' Apa Bedanya? / /
 
BeritaSampang.com - Kematian adalah membedakannya dari kehidupan.

Sebagai titik waktu, kematian tampaknya mengacu pada saat di mana kehidupan berakhir.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Anbiya 34:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُـلْدَ ۗ اَفَاۡئِنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰـلِدُوْنَ
wa maa ja'alnaa libasyarim ming qoblikal-khuld, a fa im mitta fa humul-khooliduun
 
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah Saat Shalat?

"Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?"
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 34)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِا لشَّرِّ وَا لْخَيْرِ فِتْنَةً ۗ وَاِ لَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
kullu nafsing zaaa-iqotul-mauut, wa nabluukum bisy-syarri wal-khoiri fitnah, wa ilainaa turja'uun

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 35)
 
Baca Juga: Nasihat-nasihat Imam Syafi'i yang Menggugah Keimanan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ 
allazii kholaqol-mauta wal-hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa, wa huwal-'aziizul-ghofuur

"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun,"
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 2)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
Baca Juga: Bagaimana Hukum Berwudhu dengan Sekali Basuh, Sah atau Batal?

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
wa likulli ummatin ajal, fa izaa jaaa-a ajaluhum laa yasta-khiruuna saa'ataw wa laa yastaqdimuun

"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 34)

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Kajian dan Riset Darus Sunnah berjudul, "Lubuang Kubur" *05 Dzulqo'dah 1438 H / 29 Juli 2017 M​*

​Lubang Kubur​
 
Baca Juga: Bagaimana Hukum Sering Menghayal Saat Shalat, Haruskah Mengulang Shalat?

بسم اللّه الرحمن الرحيم
كتاب الجنائز
باب في اللحد

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَكَّامُ بْنُ سَلْمٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ​قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّحْدُ لَنَا وَالشَّقُّ لِغَيْرِنَا​
رواه أبو داود

​Artinya:​
Dari Ibnu Abbas (w. 65 H), ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Membuat lahad (menggali di samping kubur untuk tempat jenazah) adalah untuk kita, dan syaq (menggali lubang di tengah kuburan) adalah untuk orang selain kita."
HR. Abu Daud (w. 297 H)
 
Baca Juga: Larangan Memakai Parfum Bagi Para Wanita Muslimah, Mengapa?

​Lubang didalam qubur ada dua macam.

Ada yg disebut Lahad dan ada yang disebut Syaq. Keduanya adalah lubang yang khusus untuk mayit.

Adapun lahad adalah lubang yang berada di samping.

Sedangkan syaq adalah lubang yang berada di tengah.

Hadis ini menerangkan akan lebih utamanya lubang lahad bagi umat Nabi Muhammad saw.
 
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah Saat Shalat?

Karena lubang syaq diperuntukkan untuk umat sebelumnya, yakni umat yahudi dan Nasrani.***

Editor: Solehoddin

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Artikel Rekomendasi

Terkini

x