Abdurrahman bin Auf yang Memiliki Cita-cita Menjadi Miskin, Mengapa?

- 30 Agustus 2022, 22:43 WIB
Ilustrasi harta
Ilustrasi harta /Hiro/Pixabay
 

BeritaSampang.com - Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya, yaitu Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah saudara sepupunya.
 
Abdurrahman juga adalah suami dari saudara seibu Utsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu Utsman) dengan suami keduanya.

Kaum muslimin pada umumnya menganggap bahwa Abdurrahman adalah salah seorang dari Sepuluh Orang yang Dijamin Masuk Surga.

 
Abdurrahman bin Auf juga dikenal dengan seorang yang dermawan, kedermawanan juga disebut kemurahan hati adalah kebajikan menjadi murah hati dalam memberi, sering kali sebagai hadiah.

Kedermawanan kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan amal kebajikan memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

Kedermawanan dapat melibatkan menawarkan waktu, aset, atau bakat untuk membantu seseorang yang membutuhkan.
 
Baca Juga: Bagaimana Jika Peci atau Mukena Menutupi Dahi Ketika Sujud, Sahkah Shalatnya?

Dalam Islam, Al-Qur'an menyatakan bahwa apa pun yang diberikan seseorang dengan murah hati, dengan niat untuk menyenangkan Allah, Dia akan menggantinya. 

Tuhan tahu apa yang ada di hati manusia. Katakanlah: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗ وَمَاۤ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
qul inna robbii yabsuthur-rizqo limay yasyaaa-u min 'ibaadihii wa yaqdiru lah, wa maaa angfaqtum ming syai-ing fa huwa yukhlifuh, wa huwa khoirur-rooziqiin
 
Baca Juga: Mengapa Malaikat Malik Tidak Pernah Tersenyum, Apa Alasannya?

"Katakanlah, "Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya." Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik."
(QS. Saba' 34: Ayat 39).

Namun, terdapat sahabat Rasulullah Saw., yang bercita-cita menjadi miskin, mengapa?

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Ada sahabat Rasulullah yang bercita-cita menjadi miskin tapi selalu gagal karena kedermawanannya"
 
Baca Juga: Bagaimana Jika Seseorang  Bersendawa Saat Shalat, Bolehkah?

Manusia pada umumnya berlomba-lomba mengumpulkan harta kekayaannya untuk menjadi kaya.

Berbagai kepentingan dunia dipikirkan, tanpa disadari lupa apakah sudah mengumpulkan bekal di akhirat?

Dari Abdurrahman bin Auf mungkin kita bisa belajar, bahwa harta bukanlah segalanya.

Beliau adalah salah satu sahabat nabi yang kaya raya namun gemar sedekah.
 
Baca Juga: Kapan Batas Akhir Shalat Isya? Berikut Penjelasannya

Abdurrahman bin Auf lahir dari ibu bernama Shafiyah, sedangkan ayahnya bernama `Auf bin Abdu Auf bin Abdul Harits bin Zahrah.

Dengan kekayaannya yang dimiliki, dia justru menangis karena khawatir akan memasuki surga paling terakhir.

Suatu saat ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya, sehingga dihisabnya paling lama.
 
Baca Juga: Harus Kita Tahu! Bagaimana Jika Makmum Mendahului Imam, Apa Resikonya?

Mendengar hal tersebut Abdurrahman bin Auf pun berpikir keras, bagaimana caranya agar ia kembali menjadi miskin supaya dapat memasuki surga lebih awal.

Lalu dia berpikir agar mengurangi kekayaan dan ingin wafat dalam keadaan miskin, diapun akhirnya mengurangi kekayaannya dengan cara sering bersedekah.

Di saat Abdurrahman bin Auf merelakan semua hartanya agar jatuh miskin, di saat itu pula Allah memberikan limpahan harta berkali-kali lipat untuknya.
 
Baca Juga: Harus Kita Tahu! Bagaimana Jika Makmum Mendahului Imam, Apa Resikonya?

Hingga pada waktunya, dia meninggal di usia 72 tahun dan masuk dalam deretan 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga.***
 

Editor: Solehoddin

Sumber: bangga_menjadi_muslim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x