Network
BeritaSampang.com - Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
Akhlak merupakan kewajiban manusia terhadap Tuhannya, ruang lingkup akhlak sangat luas mencakup seluruh aspek kehidupan.
Baik secara vertikal dengan Tuhan, maupun secara horizontal dengan sesama makhluk.
Baca Juga: Ada 5 Cara untuk Mengatasi Jika Tidur Anda Alami Sleep paralysis
Terdapat banyak dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menyebutkan tentang tingginya kedudukan seseorang yang beradab dan berakhlak yang baik.
Dari Al-Qur'an:
“الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين”
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." QS.Ali-Imran: 134.[5]
Terdapat banyak dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menyebutkan tentang tingginya kedudukan seseorang yang beradab dan berakhlak yang baik.
Dari Al-Qur'an:
“الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين”
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." QS.Ali-Imran: 134.[5]
Baca Juga: Bagaimana Hukum Ketiduran Saat Mengerjakan Shalat, Sah atau Batal?
Dari As-Sunnah, yaitu hadits Nabi Muhammad Saw :
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia" (HR Bukhari dalam Al Adabul Mufrad).
"Sesungguhnya orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang terbaik akhlaknya" (Dikeluarkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya:Adab/39, 7/82. Muslim dalam Shahihnya: Al-Fadhail/16, hadits (68), 4/1810).
Dari Nawwas bin Sim’an al-Anshari, katanya: “Saya bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan dan tentang dosa.
Dari As-Sunnah, yaitu hadits Nabi Muhammad Saw :
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia" (HR Bukhari dalam Al Adabul Mufrad).
"Sesungguhnya orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang terbaik akhlaknya" (Dikeluarkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya:Adab/39, 7/82. Muslim dalam Shahihnya: Al-Fadhail/16, hadits (68), 4/1810).
Dari Nawwas bin Sim’an al-Anshari, katanya: “Saya bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan dan tentang dosa.
Baca Juga: Bagiamana Hukum Mengikat Rambut Bagi Lelaki Saat Shalat, Sah Kah?
Dia menjawab, “Kebaikan adalah akhlak yang mulia, dan dosa adalah sesuatu yang bergejolak dalam dadamu dan engkau merasa tidak senang apabila orang lain mengetahuinya”. (HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ad-Darimi).
Lalu, bagaimanakah cara untuk mengetahui akhlak seseorang?
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @thalibmuda berjudul, "CARA MENGETAHUI AKHLAK SESEORANG"
Dia menjawab, “Kebaikan adalah akhlak yang mulia, dan dosa adalah sesuatu yang bergejolak dalam dadamu dan engkau merasa tidak senang apabila orang lain mengetahuinya”. (HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ad-Darimi).
Lalu, bagaimanakah cara untuk mengetahui akhlak seseorang?
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @thalibmuda berjudul, "CARA MENGETAHUI AKHLAK SESEORANG"
Baca Juga: Selain Sebagai Panglima Perang, Shalahuddin Al Ayyubi Merupakan Seorang Dokter
CARA MENGETAHUI AKHLAK SESEORANG
1. Melakukan Safar, atau perjalanan jauh. Umar bin Khattab berkata; ""Silakan engkau melakukan safar dengannya".
Karena kalau baru bertemu, atau hanya lihat di televisi atau mendengar di radio, di medsos atau dalam sekejap sebenarnya kita belum tahu orang tersebut.
Kenapa dalam safar? karena dalam perjalanan panjang dan letih, itu akan tampak kebiasaan seseorang dalam senang, dalam susah seperti haji akan nampak.
CARA MENGETAHUI AKHLAK SESEORANG
1. Melakukan Safar, atau perjalanan jauh. Umar bin Khattab berkata; ""Silakan engkau melakukan safar dengannya".
Karena kalau baru bertemu, atau hanya lihat di televisi atau mendengar di radio, di medsos atau dalam sekejap sebenarnya kita belum tahu orang tersebut.
Kenapa dalam safar? karena dalam perjalanan panjang dan letih, itu akan tampak kebiasaan seseorang dalam senang, dalam susah seperti haji akan nampak.
Baca Juga: Cara Atasi Jin Jahat yang Mengganggu Tidurmu, Lakukan Ini!
Waktu pertama kali daftar itu belum tampak bagaimana akhlaknya, tapi dengan seruangan lama, sekamar lama, itu akan ketahuan karakternya.
2. Muamalah, atau sesuatu yang berkaitan dengan uang. Misalnya menjalin bisnis dengan seseorang, maka dari situlah akan terlihat.
Mulai dari keserakahannya, perhitungan, hingga perbuatan curang. Kalau belum ngomong uang mungkin masih baik-baik saja.
Waktu pertama kali daftar itu belum tampak bagaimana akhlaknya, tapi dengan seruangan lama, sekamar lama, itu akan ketahuan karakternya.
2. Muamalah, atau sesuatu yang berkaitan dengan uang. Misalnya menjalin bisnis dengan seseorang, maka dari situlah akan terlihat.
Mulai dari keserakahannya, perhitungan, hingga perbuatan curang. Kalau belum ngomong uang mungkin masih baik-baik saja.
Baca Juga: Jabal Tsur Sebagai Tempat Persembunyian Rasulullah dan Abu Bakar saat di kejar kaum Kafir Quraisy
3. Amanah. Apabila sudah berurusan dengan amanah bersama seseorang, maka akan terlihat karakter atau akhlaknya.
Kalau orang akhlaknya baik dengan amanah itu hati-hati sekali.***
3. Amanah. Apabila sudah berurusan dengan amanah bersama seseorang, maka akan terlihat karakter atau akhlaknya.
Kalau orang akhlaknya baik dengan amanah itu hati-hati sekali.***
Artikel Rekomendasi