Suku Bunga Bank Sentral AS Naik, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah

- 7 Juni 2022, 10:51 WIB
Nilai tukar Rupiah diprediksi turun hari ini setelah adanya sentimen inflasi dari Bank Sentras AS, The Fed. Selasa, 7 Juni 2022.
Nilai tukar Rupiah diprediksi turun hari ini setelah adanya sentimen inflasi dari Bank Sentras AS, The Fed. Selasa, 7 Juni 2022. /Pexels/Karolina Grabowska

BeritaSampang.com - Nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi melemah pada Selasa, 7 Juni 2022. Hal ini terjadi karena kurs yang ditransaksikan antar bank di Jakarta terus dibayangi sentiment kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve.

Berdasarkan pengamatan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp 14.460 per dolar AS. Angka tersebut jauh menurun dibangdikan dengan penutupan perdagangan sebelumnya dimana nilai tukar rupiah di angka RP. 14.446 per dolar AS.

Hal ini diutarakan Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra yang mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS karena menguatnya sentiment The Fed.

Baca Juga: Kabar Transfer Musim Panas: Juventus Semakin Percaya Diri Dengan Kesepakatan Paul Pogba

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini dengan menguatnya kembali sentiment The Fed,” kata Ariston dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Ariston mengatakan The Fed memang terlihat menaikkan suku bunga acuannya lagi pada pertengahan Juni sebesar 50 basis poin. Hal ini dilakukan mereka untuk memerangi laju inflasi yang tengah terjadi di Amerika Serikat.

Kekhawatiran terhadap inflasi kembali meninggi setelah harga minyak mentah kembali naik ke kisaran 120 dolar AS per barel. Hal tersebut terjadi sebagai imbas dari sanksi larangan ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa.

Baca Juga: Top Gun Maverick Puncaki Box Office di Minggu Kedua Penayangannya

Ditambah dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang belum usai disebut menambah kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi. Apalagi perseteruan Rusia dengan NATO juga semakin memanas setelah NATO mengirim bantuan persenjataan ke Ukraina.

Halaman:

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah