Anjuran Membuat Planning yang Baik

- 6 Juli 2022, 22:50 WIB
Anjuran Membuat Planning yang Baik
Anjuran Membuat Planning yang Baik /Pixabay/shadyshaker

Beritasampang.com - Membuat perencanaan adalah hal yang penting untuk dalam kehidupan di masa yang akan datang, kemudian dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga kajian dan Riset Rasionalika Darus-Sunnah berjudul, "Anjuran Membuat Planning yang Baik" Minggu, 31 Desember 2017 M*

*Anjuran membuat planning yang baik.*

بسم الله الرحمن الرحيم كتاب الرقاق

باب من هم بحسنة أو بسيئة حدثنا أبو مغفر حدثنا عبد الوارث حدثنا جغد بن دينار أبو عثمان حدثنا أبو رجاء العطاردي عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم فيما يروي عن ربه عز وجل قال قال "إن الله كتب الحسنات والسيئات، ثم بين ذلك «فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له عنده عشر حسنات إلى سبع مائة ضعف إلى أضعاف كثيرة ومن هم بسيئة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له سيئة واحدة.* رواه البخاري

Artinya: Dari Ibnu Abbas radhilayyahu'anhuma (w. 78 H.), dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau riwayatkan dari rabbnya (hadis qudsi) Azza wa jalla berfirman, yang beliau sabdakan; *"Allah menulis kebaikan dan kejahatan,"* selanjutnya beliau jelaskan; *"siapa yang berniat kebaikan lantas tidak jadi ia amalkan, Allah mencatat satu kebaikan disisi-Nya secara sempurna, dan jika ia berniat lantas ia amalkan, Allah mencatatnya sepuluh kebaikan, bahkan hingga dilipat gandakan tujuh ratus kali, bahkan lipat ganda yang tidak terbatas, sebaliknya barangsiapa yang berniat melakukan kejahatan kemudian tidak jadi ia amalkan, Allah menulis satu kebaikan disisi-Nya secara sempurna, dan jika ia berniat kejahatan dan jadi ia lakukan, Allah menulisnya sebagai satu kejahatan saja."* H.R. al Bukhari (w.256 H)

Baca Juga: Idul Adha 2022 : 4 Ciri Hewan Kurban Ini Dilarang Rasulullah Untuk Disembelih

Imam Badruddin al 'Ainy dalam kitabnya 'Umdatul Qaary Syarh Shahih al Bukhari menjelaskan bahwa menjauhkan diri dari sebuah kejahatan juga dihitung nilai kebaikan, itulah sebabnya orang yang berencana berbuat suatu kejahatan kemudian dia tidak jadi melakukannya semata karena takut kepada Allah SWT, maka dia mendapatkan pahala satu kebaikan sebagaimana dijelaskan dalam hadis diatas.

Di samping menjelaskan tentang Maha Pemurahnya Allah SWT terhadap hamba-hambaNya, hadis qudsi di atas juga menjelaskan bahwa islam sangat mengapresiasi nilai kebaikan sekecil apapun itu, meskipun masih dalam bentuk niat atau rencana.

Baca Juga: Menghargai Sesama Tanpa Memandang Status Sosial Seseorang

Oleh karenanya, secara tidak langsung hadis diatas juga memberikan anjuran kepada kita agar senantiasa membuat perencanaan-perencanaan (planning) yang baik dalam kehidupan di masa yang akan datang, kemudian dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan.***

Editor: Solehoddin

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x