Mempererat Ikatan Persaudaraan

- 7 Juli 2022, 14:27 WIB
Mempererat Ikatan Persaudaraan
Mempererat Ikatan Persaudaraan /Pixabay/igorovsyannykov

BeritaSampang.com - Kepribadian muslim yang sesuai dengan akidah Islam menghasilkan individu yang juga memiliki kebaikan individu dan kebaikan terhadap sosial sekitar.

Sedangkan kebaikan terhadap sosial tampak melalui sikap empati, sikap mengasihi dan menyayangi serta sikap menghargai orang lain dan tolong-menolong

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-sunnah berjudul, "Mempererat Ikatan Persaudaraan"

Baca Juga: Keutamaan Seorang Wanita dalam Al-Qur'an dan Hadist

كتاب الأدب باب المؤاخاة

حدثنا قتيبة بن سعيد حدثنا الليث عن عقيل عن الزهري عن سالم عن أبيه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال "المسلم أخو المسلم لا يظلمة ولا يسلمة من كان في حاجة أخيه فإن الله في حاجته ومن فرج عن مسلم كربة فرج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة ومن ستر مسلما ستره الله يوم القيامة " رواه أبو داود

Artinya: Dari Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab dari bapaknya (Abdullah bin Umar [W. 73 H]) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak boleh menzhalimi atau merendahkannya. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Dan Barang siapa membebaskan kesulitan seorang muslim di dunia, maka Allah akan membebaskan kesulitannya di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat."* H.R. Abu Daud (W. 275 H)

Hadis ini menegaskan bahwa setiap muslim itu bersaudara.

Baca Juga: Apa Sih yang Diharapkan dari Dunia Ini? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sebagai saudara, sudah seharusnya untuk saling menopang dan menjaga satu sama lainnya. Saling berbagi baik keadaan suka maupun dukanya.

Namun ingat, persaudaraan tidak hanya sebatas sesama muslim.

Persatuan sesama umat manusia pun harus diperkokoh.

Karena pada hakikatnya setiap manusia adalah satu keluarga dan saudara.

Baca Juga: MasyaAllah! Tanda Hamba yang dicintai Allah, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Dengan mengingat banyaknya bangsa, suku, perbedaan bahasa maupun warna kulit itu justru pendorong untuk saling melengkapi.

Selain itu, Fitrahnya sebagai saudara adalah saling menghargai perbedaan yang ada.

Perbedaan antar manusia itu bukanlah batas yang menghalangi manusia untuk saling berinteraksi.

Baca Juga: Berlaku Adil Kepada Anak Sesuai Tuntutan Rasulullah SAW

Persamaan hak itu ada pada manusia menurut fitrahnya.

Setiap manusia terlahir merdeka, memiliki hak dan kedudukan yang sama.

Apalagi, dihadapan Allah pun tak ada sesuatu yang membuat sebagian lebih utama dari yang lain itu kecuali iman dan takwa.

Semoga nilai-nilai hak kemanusiaan di dunia bisa semakin terjaga.***

Editor: Solehoddin

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x