Simak Kata Buya Yahya: Hukum Kurban dengan Hewan yang Terpotong Telinga dan Ekornya

- 28 Juni 2022, 16:40 WIB
Cerama Buya Yahya tentang berkurban menggunakan hewan yang terpotong telinga dan ekornya
Cerama Buya Yahya tentang berkurban menggunakan hewan yang terpotong telinga dan ekornya /Tangkapan layar youtube.com/Al Bahjah TV

BeritaSampang.com - Menjelang Idul Adha, semua umat muslim sudah mempersiapkan hewan untuk dijadikan kurban. 
 
Hewan kurban tersebut tentu dianjurkan bagi yang mampu saja. Tidak ada kewajiban berkurban bagi yang tidak mampu melaksanakannya. 
 
Hewan kurban yang dipersiapkan merupakan hewan yang sudah memenuhi syariat Islam. 
 
 
Selain memperhatikan kualitas, hewan kurban harus sempurna secara fisik, sehat, dan musinnah atau cukup umur. 
 
Lalu bagaimana hukum apabila berkurban dengan hewan yang terpotong telinga dan ekornya?
 
Artikel ini akan membahas hal tersebut berdasarkan penjelasan Buya Yahya. 
 
Sebagai seorang penceramah, Buya Yahya menjelaskan hukum berkurban degan hewan yang terpotong teling dan ekornya dengan sangat jelas dan mudah dimengerti.
 
 
Simak penjelasan Buya Yahya berikut:
 
Dikutip BeritaSampang.com dari youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelasakan bahwa terdapat beberapa pendapat antar ulama. 
 
Menurut jumhur ulama (Mazdhab Hanafi, Maliki dan Syafi’i), berkurban dengan hewan yang terpotong telinga dan ekornya adalah tidak sah hukumnya. 
 
Akan tetapi menurut madzhab Hambali, hukum  berkrban dengan hewan yang terpotong telinga dan ekornya adalah sah, baik karena dipotong, atau lahir dalam keadaan terpotong.
 
 
Buya Yahya menekankan, di samping adanya perbedaan pendapat ulama sebaiknya kita melihat berdasarkan kebaikan kemaslahatan bersama. 
 
Buya Yahya mencontohkan, apabila ada kambing yang besar dengan kualitas bagus akan tetapi terlinga atau ekornya terpotong, maka ia boleh dijadikan kurban dari pada berkurban menggunakan kambing yang fisiknya lengkap akan tetapi kurus. 
 
Contoh lain juga disebutkan oleh Buya Yahya, apabila seseorang hanya memiliki satu kambing akan tetapi keadaan telinganya terpotong sejak lahir, maka lebih baik berkurban menggunakan kambing tersebut, dari pada tidak berkurban sama sekali.
 
Hal tersebut dikarenakan, hukum fiqih sama sekali tidak memberatkan.***
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini