Sahkah Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Berikut Kata Buya Yahya!

- 28 Juni 2022, 16:48 WIB
Ceramah Buya Yahya mengenai hukum seseorang berkurban untuk diniatkan pada orang yang sudah meninggal dunia
Ceramah Buya Yahya mengenai hukum seseorang berkurban untuk diniatkan pada orang yang sudah meninggal dunia /Tangkapan layar youtube.com.com/Al-Bahjah TV

BeritaSampang.com - Melaksanakan kurban ketika hari raya Idul Adha merupakan suatu hal yang disunahkan. 
 
Namun meski disunahkan, banyak umat islam yang berlomba-lomba untuk bisa melakukan kurban. 
 
Kurban yang dilakukan tersebut tentu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia_Nya. 
 
 
Berbagai macam niat yang dikhususkan ketika kurban, baik diniatkan untuk anak, istri, bahkan untuk orang yang sudah meninggal. 
 
Lalu bagaimana hukum berkurban yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal dunia?
 
Dalam hal ini Buya Yahya menjelaskan berdasarkan beberapa perbedaan pendapat. 
 
Pertama, Buya Yahya menjelasakan, menurut madzhab Syafi’i amalan kurban adalah sunah. 
 
Akan tetapi menurut madzhab Abu Hanifah, hukum berkurban adalah wajib. 
 
 
Baik sunah ataupun wajib, ulama sama-sama menyepakati bahwa pelaksanaan kurban diadakan setiap satu tahun sekali, yakni ketika perayaan hari raya kurban atau Idul Adha. 
 
Kemudian Buya Yahya menambahkan, sejatinya orang yang sudah meninggal dunia tidak harus disembelihkan kurban atasnya. 
Serta tidak ada beban kewajiban untuk melakukannya bagi anggota keluarga yang masih hidup. 
 
Kecuali, orang yang sudah meninggal tersebut berwasiat sebagian hartanya untuk dikurbankan ketika ia meninggal, maka harus dilakukan kurban atasnya.
 
Akan tetapi, apabila ada seseorang yang ingin meniatkan kurban untuk anggota keluarganya yang sudah meninggal dunia, maka hukumnya tetap sah. ***
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah