Dampak Wabah PMK, Pasar Sapi di Pamekasan Sepi Penjual dan Pembeli

- 22 Juni 2022, 10:31 WIB
Ilustrasi pasar sapi
Ilustrasi pasar sapi /Antara/Abriawan Abhe/

BeritaSampang.com - Dalam dua pekan terakhir, Pasar sapi di Pamekasan, Jawa Timur, sepi dalam 2 akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di sebagian wilayah tersebut.

Salah satu pasar yang sepi jual beli sapi yaitu Pasar Sapi Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa 21 Juni 2022, tak satu pun ada sapi yang terlihat di Pasar Sapi Keppo, baik dari pedagang maupun peternak sapi.

"Sudah sejak 2 pekan lalu sepi," kata petugas keamanan pasar dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Hairul dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA.

Baca Juga: Penyebaran Wabah PMK di Aceh Bertambah Menjadi 27 Ribu Lebih Hewan Ternak

Sejumlah pasar hewan selain Pasar Sapi Keppo, seperti Pasar 17 Agustus, Kelurahan Bugih, Pamekasan juga terpantau sepi.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, pasar hewan di Pamekasan sedang sepi karena kekhawatiran pedaganh ataupun pembeli berkaitan dengan wabah PMK yang sedang terjadi.

"Kalau di sini, 'kan tidak ada kebijakan menutup pasar. Pasar-pasar itu sepi karena pedagang dan peternak takut untuk membeli hewan," kata Ajib.

Baca Juga: Guna Hindari Penyebaran PMK, Bank Qurban Digital Nusantara Gandeng Sejumlah Disnak dan Dokter Hewan

Secara otomatis peternak yang hendak menjual hewan juga tidak bisa karena pembelinya tidak ada," sambunya.

Ajib mengatakan, pihaknya memang meminta agar para peternak menahan diri terlebih dahulu untuk membeli sapi di pasaran. Pasalnya, sapi yang dijual di pasaran belum diketahui asalnya.

"Kan ada sapi yang dikirim dari Jawa. Jadi, meski di sini aman dari PMK, sapi yang berasal dari luar Madura ini, misalnya tertular PMK, secara otomatis akan menular ke sapi-sapi lain," jelas Ajib.

Baca Juga: Wabah PMK Semakin Menyebar, Pemerintah Salurkan 300 Dosis Vaksin di Malang

Wabah PMK pertama kali diketahui menyerang hewan ternak di sejumlah desa di Kecamatan Kadur, Pamekasan dan di Kecamatan Larangan.

Seiring tingkat penyebaran yang semakin tinggi, wabah PMK sudah menyerang disejumlah kecataman lain di Pamekasan.

Salah satu kecamatan di Pamekasan yang sudah terkonfirmasi sapi positif PMK berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Yogyakarta yaitu kecamatan Proppo.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x