Apa Dampak Negatif Pada Tubuh Saat Makan Makanan Dalam Keadaan Stres? No 2 Sangat Mengerikan

- 23 April 2022, 13:52 WIB
Akibat terlalu banyak makan gula untuk kulit/
Akibat terlalu banyak makan gula untuk kulit/ /Pexels/Irina Demoyanovskikh/

 

BeritaSampang.com - Stres seringkali melanda seseorang dan berkecamuk dengan beban pikirannya sendiri, merasa tidak puas atas apa yang dilakukan atau mendapatkan hasil yang tidak sesuai ekspektasinya.

Akibat dari stres tersebut, tidak jarang seseorang melampiaskannya kepada makanan, memakan makanan yang banyak dan pedas di percaya dapat meringankan beban pikiran.

Makan dalam keadaan stres nantinya akan terasa lebih tenang, stres bisa menyebabkan sakit kepala, cemas berlebih, dan juga marah-marah.

Apakah makan dalam keadaan stres berdampak baik untuk kesehatan tubuh atau malah sebaliknya? Yuk, simak artikel ini.

Baca Juga: Penjelasan dr. Saddam Ismail Perihal Puasanya Ibu Hamil ditinjau dari Kesehatan

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PikiranRakyat.com berjudul, "Doyan Makan Saat Stres? Waspada Gejala Stress Eating"

“Pada awalnya, stres yang tinggi akan meningkatkan pelepasan adrenalin, yang dapat menurunkan keinginan anda untuk makan,” ujar Psikiatri Rumah Sakit New York Presbyterian, Dr. Gail Saltz.

Ketika stres berlanjut, kelenjar adrenal mulai memompa hormon kortisol, yang bertanggung jawab atas respons melawan atau menerima sesuatu bagi tubuh.

Baca Juga: Inilah Beberapa Tips Memasak Nasi Agar Tidak Basi dan Berair Meski Sudah Tiga Hari

Saltz juga menjelaskan, hal ini meningkatkan kebutuhan energi tubuh yang menyebabkan nafsu makan melonjak, dan mendorong keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan tinggi lemak.

Dia menuturkan, stress eating dapat membuat seseorang sulit berhenti begitu saja ketika anda sadar anda sudah kenyang, namun tetap terus mengunyah.

“Banyak dari kita tumbuh dengan belajar bahwa makanan adalah sumber kenyamanan,” ujar Elise Museles, ahli psikologi dan nutrisi makan.

Bahkan jika kita tidak terlalu lapar, biasanya beralih ke makanan untuk mengatasi berbagai keluhan yang sedang dirasakan seperti kecemasan berlebihan, agar tubuh lebih tenang.

Baca Juga: Inilah Gejala Penyakit Diabetes yang di Derita oleh Mendiang Dorce Gamalama

Salah satu alasan paling nyata mengapa stress eating bermasalah yakni dapat memengaruhi apa yang anda pilih untuk dimakan.

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Saltz, kortisol memotivasi untuk mencari makanan yang tinggi lemak dan gula, itulah sebabnya sangat mudah untuk melahap makanan cepat saji tanpa berpikir ketika anda sedang terburu-buru atau sedang menghadapi sebuah masalah besar.

Stres juga memicu perubahan fisiologis dalam tubuh. Proses-proses ini dapat memperkuat efek negatif dari makananan yang dimakan saat sedang stres. The Healthy, berikut 5 efek stres pada tubuh:

Baca Juga: Meningkatkan Kemampuan Tubuh Anda untuk Mentolerir Latihan Intens pada Latihan Pernapasan Diagfarma

1. Sebabkan Obesitas

Saat stres kortisol memperlambat metabolisme tubuh. Ini berarti kita menyimpan lebih banyak energi dalam bentuk kalori, yang membuatnya lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, satu studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam studi Biological Psychiatry menemukan, bahwa stres dapat meningkatkan kadar insulin tubuh , yang berdampak pada penyimpanan lemak yang lebih besar.

Baca Juga: Inilah Tips Kesehatan Tubuh yang di Dapatkan dengan Cara Melatih Pernapasan

2. Mendatangkan Malapetaka pada Pencernaan

Untuk membantu mempersiapkan tubuh Anda menangani stres, kortisol memprioritaskan fungsi yang berorientasi pada metabolisme dalam tubuh, seperti meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga otak memiliki lebih banyak energi yang tersedia untuk digunakan.

"Ketika usus menerima aliran darah yang lebih sedikit karena keadaan stres, maka pencernaan melambat," ujar Dr. Saltz.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat dari Memakan Buah Kurma? Mengurangi Tingkat Kerontokan Rambut adalah Salah Satunya

Hal tersebut dapat membatasi kemampuan saluran gastrointestinal untuk memindahkan dan memproses makanan secara efisien. Itu sebabnya makan stres dapat membuat tubuh merasa tertekan dan menyebabkan ketidaknyamanan perut seperti mual, sembelit, dan kembung.

Meskipun menghilangkan stres tidak membantu masalah perut, mungkin ada baiknya menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan Anda, atau konsultasi dengan dokter tentang suplemen probiotik bisa membantu anda untuk hidup lebih sehat.

3. Masalah Pencernaan Dapat Sebabkan Masalah pada Usus

Tubuh manusia dapat pulih dari sembelit yang disebabkan oleh stres, namun lain halnya jika stres bisa memicu penyakit kronis.

Baca Juga: Bahaya Tubekulosis atau TBC bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Bahkan dilaporkan, seiring dengan berjalannya waktu, stres tidak hanya menghambat sistem pencernaan, tetapi juga dapat merusak organ dalam secara serius, salah satunya adalah melemahkan lapisan usus.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Physiology and Pharmacology menjelaskan jumlah kerusakan ini.

Dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa stres kronis dikaitkan dengan berbagai gangguan usus, seperti radang usus, iritasi usus, refluks gastroesofagus (GERD), dan perubahan negatif pada mikrobioma yang ada pada saluran usus.

Halaman:

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini