Waktu yang Afdhol Untuk Berdzikir dan Berdoa Kepada Allah

- 24 Juli 2022, 00:17 WIB
Waktu yang Afdhol Untuk Berdzikir dan Berdoa Kepada Allah
Waktu yang Afdhol Untuk Berdzikir dan Berdoa Kepada Allah / pixabay /GLady

BeritaSampang.com - Dalam Surah Yunus ayat 106, Allah melarang manusia untuk berdoa kepada selainNya.

Allah menyebutkan bahwa mereka yang melanggar perintahnya ini termasuk orang yang zalim.

Mereka meminta kepada sesuatu yang tidak mampu mendatangkan manfaat maupun kerugian kepada dirinya.

Baca Juga: Saat Hendak Tayammun, Bagian Manakah yang Didahulukan?

Lalu pada Surah Al-Baqarah ayat 186, Allah berjanji bahwa Ia akan mengabulkan doa dari orang-orang yang hanyan memanjatkan doa kepadaNya.

Allah memerintahkan manusia untuk beriman kepadaNya dan mendengarkan seruanNya agar manusia memperoleh petunjuk.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa seorang muslim yang berdoa bukan untuk perbuatan dosa dan perbuatan yang merusak persaudaraan, maka Allah akan memberikan salah satu dari tiga hal sebagai balasannya.

Hal pertama adalah pengabulan doa.

Hal kedua adalah menjadikan doa sebagai simpanan untuk digunakan di akhirat.

Hal ketiga adalah menghindarkan orang yang berdoa dari kejahatan. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Jabir, Nabi Muhammad melarang berdoa untuk mencelakakan seseorang.

Seseoran ini termasuk diri sendiri, harta yang dimiliki, anak-anak yang dimiliki dan pembantu yang dimiliki.

Larangan ini ditetapkan karena Allah dapat mengabulkan doa ini pada waktu tertentu yang menjadi waktu pengabulan doa.

Baca Juga: Empat Pujian Dalam Islam Berdasarkan Pemberi dan Penerimanya

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga Kajian dan Riset Rasionalika Darus-Sunnah berjudul, "Do'a Pagi dan Sore" *18 Shafar 1439 H/07 November 2017*

*Do'a Pagi dan Sore"*

بسم الله الرحمن الرحيم

كتاب الدعوات. باب ما جاء في الدعاء إذا أصبح وإذا أمسى.

حدثنا علي بن حجر، حدثنا عبد الله بن جعفر، أخبرنا سهيل بن أبي صالح، عن أبيه، عن أبي هريرة، قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعلم أصحابه يقول: "إذا أصبح أحدكم فليقل: اللهم بك أصبحنا، وبك أمسينا، وبك نحيا وبك نموت، وإليك الفصيل، وإذا أفسي فليقل: اللهم بك أمسينا، وبك أصبحنا، وبك نحيا ، وبك نموت وإليك النشور".

(رواه الترمذي).

"Artinya":

Dari Abu Hurairah (w. 59 H), ia berkata: Rasulullah SAW (w. 11 H) mengajarkan kepada para sahabatnya, beliau bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian memasuki waktu pagi, maka hendaklah ia mengatakan: "Ya Allah, dengan (perlindungan)-Mu kami memasuki waktu pagi dan dengan (perlindungan)-Mu (pula) kami memasuki waktu sore, Karena-Mulah kami hidup dan karena-Mu (pula) kami mati, dan kepada-Mulah kami kembali'. Apabila ia memasuki waktu sore, maka hendaklah ia mengatakan: 'Ya Allah, dengan (perlindungan)-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan (perlindungan)-Mu kami memasuki waktu pagi, Karena-Mulah kami hidup dan karena-Mu pula kami mati, dan kepada-Mulah kami dikumpulkan". HR. Tirmidzi (w. 279 H).

Hadis ini menunjukkan waktu yang afdlol untuk berdzikir kepada Allah, yakni di waktu pagi dan Sore.

Hal yang demikian ini tidak membatasi bahwa dzikir hanya dilakukan pada saat itu saja, akan tetapi hadis ini hanya menekankan pentingnya untuk berdzikir.

Berdzikir di kedua waktu tersebut karena pada saat itu merupakan waktu lowong yang dapat digunakan untuk beribadah dengan bersungguh-sungguh dan pada saat itu pula amalan seluruh manusia diangkat untuk dihadapkan kepada Allah.

Semoga bermanfaat.***

Baca Juga: Saat Hendak Tayammun, Bagian Manakah yang Didahulukan?

 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah