Berkhidmat kepada Orang Tua Merupakan Kesempatan Masuk Surga Kotak Masuk

- 24 Juli 2022, 00:24 WIB
Berkhidmat kepada Orang Tua Merupakan Kesempatan Masuk Surga
Berkhidmat kepada Orang Tua Merupakan Kesempatan Masuk Surga /pixabay/sabinevanerp

BeritaSampang.com - Berbakti kepada orang tua adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada kedua orang tua.

Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim.

Setiap muslim wajib mentaati setiap perintah dari keduanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah. 

Baca Juga: Waktu yang Afdhol Untuk Berdzikir dan Berdoa Kepada Allah

Birrul walidain merupakan bentuk silaturahim yang paling utama.

Keutamaan dari berbakti kepada kedua orang tua adalah: Ini adalah ibadah yang paling mulia, sebagai sebab diampuninya dosa, sebab masuknya seseorang ke surga, sebab keridhaan Allah, sebab bertambahnya umur, dan sebab barakahnya rejeki.

Allah menjanjikan ampunan kepada seseorang yang berbakti kepada kedua orang tua: “...Mereka itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga. Sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.” (Al Ahqaf 15-16)

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwasannya seorang laki-laki datang kepada rasulullah ﷺ dan berkata: Wahai rasulullah sesungguhnya telah menimpa kepadaku dosa yang besar, apakah masih ada pintu taubat bagi saya?, Maka bersabda rasulullah ﷺ: 

 
“Apakah Ibumu masih hidup?”, berkata dia: Tidak. Bersabda dia ﷺ: “Kalau bibimu masih ada?”, dia berkata: “Ya”. Bersabda rasulullah ﷺ: “Berbuat baiklah padanya”.

Berbakti kepada orang tua lebih diutamakan dibanding Jihad yang fardhu kifayah, sehingga seseorang yang hendak berangkat berjihad kemudian Orang tuanya tidak mengizinkannya maka dia dilarang untuk pergi berjihad.

Apabila jihad itu fardhu kifayah (tathawwu’), maka diwajibkan izin kepada orang tua dan diharamkan berangkat tanpa izin keduanya Ini adalah kesepakatan para ulama berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bin Ash, dia berkata, 
 
“Datang seorang lelaki kepada Nabi ﷺ minta izin kepadanya untuk berangkat jihad. Maka dia bertanya, “Apakah kedua orangtuamu masih hidup?” la menjawab, “Iya.” Maka dia bersabda, “Pada keduanyalah engkau berjihad”.

Berbakti kepada orang tua hukumnya adalah fardhu ain. Sehingga ia lebih didahulukan terhadap jihad yang hukumnya hanya fardhu kifayah.

Berbakti kepada orang tua adalah akhlak para Nabi dan orang-orang saleh, hal ini sebagaimana yang telah Allah kabarkan sendiri di dalam al-Qur’an, di antaranya adalah:

Allah menceritakan tentang permohonan ampun Nabi Ibrahim kepada Allah untuk ayahnya meskipun ayahnya adalah seorang yang kafir:

"Dia (Ibrahim) berkata, ”Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku" (Maryam: 47).

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga Kajian dan Riset Rasionlika Darus Sunnah berjudul, "Berkhidmat kepada Orang Tua" *26 Shafar 1439 H / 15 November 2017*
 
Baca Juga: Empat Pujian Dalam Islam Berdasarkan Pemberi dan Penerimanya

"Berkhidmat kepada Orang Tua"

الرحمن الرحيم الله بسم كتاب البر والصلة والأدب باب رغم أنف من أدرك أبويه أو أحدهما عند الكبر فلم يدخل الجنة

حدثنا شيبان بن فروخ حدثنا أبو عوانة عن شهيل عن أبيه عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "رغم أنف ثم رغم أنف ثم رغم أنف.* قيل من يا رسول الله قال: «من أدرك أبويه عند الكبر أحدهما أو كليهما فلم يدخل الجنة.* رواه مسلم

*Artinya:*

Dari Abu Hurairah RA (w. 56 H) dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Orang rugi, orang rugi, orang rugi. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ditanya: siapa wahai Rasulullah? Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab "orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya sepuh lalu tidak masuk surga. HR. Muslim (w.261 H)

Al-Nawawi dalam mensyarahi hadis diatas menyebutkan bahwa berkhidmat kepada orang tua ketika sudahbsepuh merupakan sebab masuk surga. 
 
Baik itu dengan menafkahi, melayani, mengurus dan lain-lain.
 
Ketika orang tua yang sudah sepuh ditelantrkan maka hilanglah salah satu kesempatan untuk masuk surga.

Semoga bermanfaat.***
 
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini