Taliban Terapkan Aturan Presenter Wanita Afghanistan: Tutup Wajah Saat Tampil di Televisi

 

Aturan ini berdasarkan ketentuan Kementerian Informasi dan Kebudayaan, yang mengumumkan bahwa kebijakan tersebut “final dan tidak dapat dinegosiasikan".

 

Kendati demikian ada yang mengatakan tidak setuju terhadap aturan tersebut.

 

 

“Itu hanya budaya luar yang dipaksakan pada kami, memaksa kami untuk mengenakan topeng, dan itu dapat menciptakan masalah bagi kami saat menyajikan program kami,” kata Sonia Niazi, presenter TV TOLOnews, Afghanistan. 

 

Taliban mengatakan presenter wanita boleh memakai masker medis sebagai gantinya.

 

 Kendati demikian, Niazi mengaku merasa masuk perangkap Taliban atas perintah untuk menutupi wajahnya. 

 

 

“Jika keputusan seperti itu dikeluarkan dan dikenakan pada perempuan, maka perempuan di seluruh Afghanistan akan tersingkir, seperti yang kita lihat sekarang bahwa perempuan secara bertahap dihilangkan,” katanya.

 

Sekedar informasi Taliban saat menguasai Afghanistan sejak 1996 hingga 2001, menetapkan aturan ketat bagi wanita muslim di negara tersebut.

 

Hingga kini, pada bulan Agustus, setelah mereka merebut kekuasaan kembali, Taliban memerintahkan setiap wanita harus memakai pakaian tertutup hingga hanya mata yang nampak.

 

 

Mereka melarang keras wanita untuk keluar rumah jika tidak memiliki keperluan. Bahkan Taliban tak segan untuk memberikan hukuman kepada yang melanggarnya.

 

Setelah Afghanistan berada di bawah kekuasaan Taliban banyak sekali aturan-aturan menyimpang yang tidak sesuai dengan kaidah keislaman.***