Network
BeritaSampang.com - Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe berada dalam "keadaan henti jantung" setelah pingsan saat berpidato, dengan laporan awal mengatakan suara tembakan terdengar tak lama sebelum dia jatuh ke tanah.
NHK, penyiar publik Jepang, mengatakan Abe yang merupakan perdana menteri terlama di negara itu sampai dia mengundurkan diri pada 2020 tampak berdarah dari dada setelah ditembak dari belakang dengan senapan pada Jumat pagi.
Abe berada di kota Nara untuk menyampaikan pidato kampanye menjelang pemilihan majelis tinggi hari Minggu ini. Abe ditembak sekitar pukul 11.30, kata kepala sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, seraya menambahkan bahwa kondisi Abe saat ini tidak diketahui.
Seorang pria yang diyakini sebagai penembak telah ditangkap.
Baca Juga: Boris Johnson Umumkan Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Inggris Karena Skandal yang Menimpanya
Baca Juga: Thor: Love and Thunder Raup Keuntungan Sebesar 235 Miliar Rupiah di Hari Pembukaan
Penyiar nasional NHK mengatakan pria itu berusia 40-an dan telah ditangkap karena percobaan pembunuhan. Sebuah senjata telah disita darinya, tambahnya, mengutip sumber-sumber polisi.
Abe yang kini berusia 67 tahun tampaknya mengalami serangan jantung setelah penembakan itu, kata kantor berita NHK dan Kyodo. Tembakan terdengar dan kepulan asap putih terlihat saat Abe berpidato di luar stasiun kereta api, NHK menambahkan.
Abe pertama kali menjabat pada 2006 sebagai perdana menteri termuda Jepang sejak Perang Dunia II. Setelah setahun diganggu oleh skandal politik, kemarahan pemilih karena kehilangan catatan pensiun, dan kekalahan pemilihan untuk partai yang berkuasa, Abe berhenti dengan alasan kesehatan yang buruk.
Artikel Rekomendasi