Surat Al Maidah Ayat 59-60 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

- 9 Juli 2022, 06:15 WIB
Tafsir Al Maidah ayat 59-60
Tafsir Al Maidah ayat 59-60 /Unplash/Mataq Darul Ulum/

BeritaSampang.com - Surat Al Maidah ayat 59-60 berisi tentang petunjuk kepada Nabi Muhammad untuk membantah orang Ahli Kitab.

Surat  Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 120 surat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyyah dan terletak dalam Al Qur'an juz 6 sampai juz 7.

Surat ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa yang meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan Al Maidah (hidangan makanan) dari langit untuk mereka.
 

Surat Al Maidah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.

Surat ini juga dinamakan Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 59 :

قُلْ يٰۤـاَهْلَ الْـكِتٰبِ هَلْ تَـنْقِمُوْنَ مِنَّاۤ اِلَّاۤ اَنْ اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَـيْنَا وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ ۙ وَاَ نَّ اَكْثَرَكُمْ فٰسِقُوْنَ

 
Arab-Latin:
Qul yaaa ahlal-kitaabi hal tangqimuuna minnaaa illaaa an aamannaa billaahi wa maaa ungzila ilainaa wa maaa ungzila ming qoblu wa anna aksarokum faasiquun.
 

Terjemah:
"Katakanlah, 'Wahai Ahli Kitab! Apakah kamu memandang kami salah hanya karena kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya? Sungguh, kebanyakan dari kamu adalah orang-orang yang fasik.'" (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 59).
 
Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 55 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

Tafsir Ringkas Kemenag:
Menurut riwayat, Ibnu Jarir dan lain-lainnya menceritakan orang-orang Yahudi, di antaranya Abu Yasir bin Akhtab dan yang lain mereka bertanya kepada Nabi Muhammad tentang siapa saja rasul-rasul yang beriman (percaya) kepada mereka.

Nabi Muhammad menjawab, “Saya percaya kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ishak, Yakub dan Asbat, dan apa yang diberikan Allah kepada Musa, Isa dan para nabi lainnya, tanpa membedakan antara mereka. Dan kami berserah diri kepada-Nya. Tatkala Nabi Muhammad menyebut Isa”,

Namun mereka tidak mengakui kenabiannya seraya berkata, “Kami tidak percaya kepada orang yang percaya kepadanya," maka turunlah ayat ini.
 

Ayat ini memberi petunjuk kepada Nabi Muhammad saw supaya membantah orang-orang Ahli Kitab dengan bentuk pertanyaan sebagai berikut, “Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang salah, membenci dan menghina kami, hanya lantaran kami beriman kepada Allah dan kepada yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya yang dahulu? Kami tidak berbuat selain dari itu, karena tidak ada alasan yang pantas bagi kamu untuk menyalahkan dan membenci kami, selain karena kebanyakan kamu memang sudah rnenjadi orang-orang yang fasik.”

Bantahan ini pada hakikatnya tidak dapat mereka jawab selain bersikap acuh tak acuh dan terus mengejek dan menghina agama Islam dan kaum Muslimin. Oleh karena itu Allah menurunkan lagi ayat berikut ini untuk memberikan bantahan yang lebih keras, sehingga mereka semua diam.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 60 :

قُلْ هَلْ اُنَـبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكَ مَثُوْبَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗ مَنْ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَا لْخَـنَا زِيْرَ وَعَبَدَ الطَّا غُوْتَ ۗ اُولٰٓئِكَ شَرٌّ مَّكَا نًا وَّاَضَلُّ عَنْ سَوَآءِ السَّبِيْلِ

 
Arab-Latin:
Qul hal unabbi-ukum bisyarrim ming zaalika masuubatan 'ingdalloh, mal la'anahullohu wa ghodhiba 'alaihi wa ja'ala min-humul-qirodata wal-khonaaziiro wa 'abadath-thooghuut, ulaaa-ika syarrum makaanaw wa adhollu 'ang sawaaa-is-sabiil.
 
Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 52 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

Terjemah:
"Katakanlah (Muhammad), 'Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut.' Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 60).
 

Tafsir Ringkas Kemenag:
Ayat ini dalam rangkaian petunjuk Allah kepada Rasul-Nya Muhammad untuk memberikan bantahan kepada Ahli Kitab sebagaimana yang diuraikan pada ayat 59.

Menurut sebuah riwayat diceritakan bahwa Ahli Kitab berkata kepada Nabi Muhammad yang maksudnya, “Tidak ada agama yang kami ketahui lebih buruk dari agamamu”, maka turunlah ayat ini untuk membantahnya.

Pada ayat ini Allah menyuruh Nabi Muhammad supaya berkata sebagai berikut: “Apakah perlu aku beritakan kepada kamu, hal orang-orang yang mengejek agama dan azan kami, sesuatu yang lebih buruk balasannya di sisi Allah dari pekerjaan (fasik) yang kamu lakukan ini, yaitu kamu dijadikan kera dan babi.”
 

Riwayat Ibnu Abbas menceriterakan, bahwa peristiwa pelanggaran kehormatan hari Sabat (Sabtu) itu telah menimbulkan dua macam kejadian. Kejadian pertama ialah orang-orang muda berubah menjadi kera; yang kedua, orang-orang tua menjadi babi. Selanjutnya Allah menyuruh Rasul-Nya untuk menyampaikan bahwa mereka inilah yang lebih buruk tempatnya di akhirat dan sesat dari jalan yang benar.***
 

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x